08 September 2009

Sinopsis : Siasat Orang-Orang Pelit



Disamping memberikan keasyikan tersendiri, bacaan yang bermutu bisa mengembangkan kualitas peribadi seseorang.

Buku “Siasat Orang-Orang Pelit” ini disamping merupakan kisah-kisah anekdot lucu yang menghibur, ia juga kaya akan argumentasi, wawasan filsafat, logika yang mantap. Dengan demikian, ia juga akan membantu menggali potensi diri anda dalam berdiskusi dan berdebat.

Al-Jahizh, sang penulis, dalam karya masterpiece-nya ini mampu menghimpun dan mengisahkan dengan amat bagus folklore dari keseharian masyarakat di sekitarnya yang mengambil tema kebakhilan dan kekikiran.

Sebuah dokumantasi langka dari fenomena yang tak terasa juga menyentil diri kita.

22 August 2009

Sinopsis : 150 kisah teladan Abu Bakar Ash-Shiddiq


Kehidupan Abu Bakar ra. Merupakan lembaran-lembaran indah berisi rekaman sejarah Islam yang mampu mengungguli semua model sejarah umat manusia. Kemuliaan dan keikhlasan Abu Bakar, juga kegigihannya dalam berjihad dan berdakwah untuk menegakkan prinsip kebenaran dalam sejarah umat.

Buku ini adalah tetesan pertama dari serial Khulafaur-Rasyidin. Semoga buku ini memberikan kemudahan kepada para pembaca dan menjadi sumber manfaat bagi umat manusia untuk meraih kejayaan Islam kembali.

11 August 2009

Sinopsis : Hidup tanpa dusta


Dusta telah ada sejak manusia diciptakan. Bahkan Manusialah pihak yang pertama kali menjadi korban kedustaan. Benar, pihak yang pertama kali berbuat duata bukanlah manusia, akan tetapi iblis terlaknat yang terusir dari surga. Kerana ia merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh setan dan balatentaranya.

Namun, kedustaan seakan senantiasa hadir dalam relung kehidupan manusia tak peduli apakah hal tersebut diperbolehkan atau dilarang oleh syariat Islam yang bersifat fitri ini. Sebabnya pun beraneka ragam, mulai dari pola asuh keluarga yang keliru hingga linkungan pergaulan dan sistem sosial yang salah.

Buku ini mengajak untuk merenungi kembali makna kejujuran yang telah kita lupakan, dengan mengurai berbagai faktor penyebab munculnya kedustaan dan bagaimana melakukan terapi kepada diri peribadi maupun orang lain yang mengidap penyakit dusta.

Dengan bahasa yang mengalir lugas namun tetap berpijak di atas landasan Islam yang begitu memahami fitrah insani, penulis buku ini bukan hanya mengetengahkan jenis-jenis kedustaan yang diperbolehkan, tetapi juga bentuk-bentuk kejujuran yang dilarang.

Kelebihan buku ini dibanding buku-buku sejenis adalah kemampuan penulis untuk menghadirkan tinjauan psikologi terapan dalam menganalisis dan mengobati kebohongan, yang dipadu dengan teori-teori syariat sehingga menjadikan buku ini selalu up to date.

Selamat Menyimak!

03 August 2009

Sinopsis : De Winst

Usai menamatkan sarjana ekonomi dari Universiteit Leiden, RM Rangga Puruhita kembali ke Hindia Belanda, untuk mempraktekkan ilmu yang ia miliki demi kemajuan para pribumi. Akan tetapi, berbagai hal pelik harus ia hadapi. Mulai dari ribetnya aturan kebangsawanan Keraton Sukakarta, perjodohan paksa dengan Rr. Sekar Prembayun yang sulit ia lepaskan, hingga permasalahan ketidakadilan yang dialami buruh paksa pabrik gula yang digaji sangat rendah. Haru biru cintanya dengan Everdine Kareen Spinoza, seorang Belanda totok pun ternyata terancam kandas.

Lantas, muncul Kresna, pemuda misterius yang mengaku kekasih Rr. Sekar Prembayun. Dengan sikapnya yang berandalan dan cenderung kurang ajar, Kresna justeru memprovokasi Rangga untuk bangkit melawan imperialisme belanda. Bersentuhan ideologis dengan Kresna dan Sekar Prembayun, justeru memunculkan benih-benih simpati Rngga kepada perempuan yang telah dijodohkan dengannya sejak kecil itu. Akankah Rangga memilih Sekar Prembayun sebagai pasangan hidupnya? Lantas bagaimana dengan Everdine Kareen Spinoza? Apakah Rangga juga harus mengkhianati Kresna?
Sebuah novel yang menggugah jiwa. Disajikan dengan segenap kepiawaian penulisnya alam meracik sebuah tulisan yang berbobot, namun tetap sangat menarik untuk dibaca.

28 June 2009

Sinopsis : Ada rindu di Mata Peri


Bagi Neta, Mama adalah teman curhat dan partner belanja paling asyik. Sementara Peter, teman sekelas Ken yang sering dijuluki sebagai Anak Mami, dengan mata mengristal bercerita,

"Punya Mami itu spesial, Ken. Pelukan Mami paling oke, tempat paling hangat paling..."

Ketika Peter kehilangan kata-kata, Ken merasa rindunya terhadap ibu semakin membukit.
Seandainya saja ia terlahir sebagai seorang peri. Dua kepak sayap keemasan menopang tubuh mungil melayari langit tiap matahari terbit. Menuju rindu hingga langit ketujuh. Rindu. Sangat rindu Tapi bagaimana mengeja rindu kepada yang sudah tiada?

Mereka bilang ibunya meninggal ketika Ken masih berusia satu tahun. Mereka juga bilang, ibunya cuma masa lalu. Mungkin karena itu tak satu pun pertanyaan Ken diangap penting untuk dijawab. Bagaimana ibu meninggal? Di belahan mana bumi mendekapnya?

Sebab mereka, dengan cara yang sempurna, telah memutus semua jejak, hingga tak ada lagi yang bisa dikenang. Ken sedih, frustrasi. Setiap malam harus melukis wajah Ibu dalam kanvas imajinasi, dalam khayal dan mimpi-mimpi.

Seandainya saja terlahir sebagai seorang Peri, mungkin ia bisa memilih dongeng yang lebih indah. Tapi Ken bukan peri..!


18 June 2009

Sinopsis : Hafalan Shalat Delisa

anak sekecil itu berkelahi dengan waktu
demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu
anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu
dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal




Sepenggal lagu Iwan Fals, yang aslinya adalah berjudul Sore tugu Pancoran. Sepotong karya bermakna luas, tak terkecuali untuk kisah Hafalan Shalat Delisa. Dengan setting tempat berbeda, kisah Delisa berada jauh di Lhoknga, sebuah daerah yang di hiasi cantiknya panorama pantai senja. Lhoknya, berada sekitar 10 Km dari Banda Aceh. Lhoknga, porak poranda dihantam badai tsunami 26 desember 2004 silam. Dari sinilah kisah Delisa ini di mulai.

DELISA CINTA UMMI KARENA ALLAH

Delisa yang lugu, polos, dan kritis suka bertanya. Delisa kecil baru berusia 6 tahun, anak bungsu dari ummi Salamah dan abi Usman. Delisa mendapat tugas untuk menghafal bacaan-bacaan sholat, untuk selanjutnya akan di setor ke ibu guru Nur pada hari minggu 26 Desember 2004. Delisa ingin sekali bacaan sholatnya sempurna, tidak lupa-lupa dan terbolak-balik seperti waktu sebelumnya. Delisa ingin hafal untuk kesempurnaan sholatnya, untuk sujud kepadaMu. Delisa ingin hafal, karena Ummi telah menyiapkan hadiah kalung emas 2 gram berliontin D untuk Delisa, karean Abi akan membelikan sepeda untuk hafalan sholatnya jikalau lulus. Delisa ingin ya Allah.

Sampai pagi itu saatnya Delisa menyetor bacaan sholatnya, ketika bumi terguncang, tanah merekah, gempa bumi 8,9 SR. Air laut teraduk, Tsunami menyusul menyapu daratan, menjadi tangan malaikat pencabut nyawa. Tapi Delisa ingin khusu’, terus melafadzkan hafalan sholatnya. Namun, air itu telah menghanyutkan semua yang ada, menghempaskan Delisa. Shalat Delisa belum sempurna. Delisa yang kehilangan Ummi dan kakak-kakaknya.

Delisa masih bernafas, didalam pingsannya delisa melihat Ummi, kak Fatimah, kak Zahra dan kak Aisyah yang pergi tidak mengajaknya serta. Enam hari Delisa tergolek antara sadar dan tidaknya. Ketika tubuhnya di ketemukan oleh prajurit Smith yang kemudian menjadi mu’alaf dan berganti nama jadi prajurit Salam. Bahkan pancaran cahaya Delisa telah mampu memberikan hidayah pada Smith untuk bermu’alaf.

Dalam perawatannya, Beberapa waktu lamanya Delisa tidak sadarkan diri, keadaannya tidak kunjung membaik juga tidak sebaliknya. sampai ketika seorang ibu yang di rawat sebelahnya melakukan sholat tahajud, pada bacaan sholat dimana hari itu hafalan shalat delisa terputus, kesadaran dan kesehatan Delisa terbangun. kaki delisa harus diamputasi. Delisa menerima tanpa mengeluh. luka jahitan dan lebam disekujur tubuhnya tidak membuatnya berputus asa. Bahkan kondisi ini telah membawa ke pertemuan dengan Abinya. Pertemuan yang mengharukan.
Delisa ingin menghafal bacaan sholatnya. susah, tampak lebih rumit dari sebelumnya. lupa dan benar-benar lupa, tidak bisa mengingatnya. Lupa juga akan kalung berliontin D untuk delisa, lupa akan sepeda yang di janjikan abi. Delisa hanya ingin menghafal bacaan sholatnya.

“orang-orang yang kesulitan melakukan kebaikan itu, mungkin karena hatinya Delisa… Hatinya tidak ikhlas! Hatinya jauh dari ketulusan…”

Bukan karena Allah, tapi karena sebatang coklat, sebuah kalung berliontin D untuk Delisa, dan untuk sepeda.Dan malam itu Delisa bermimpi bertemu dengan umminya, yang menunjukkan kalung itu dan permintaan untuk menyelesaikan tugas menghafal bacaan sholatnya. Kekuatan itu telah membawa Delisa pada kemudahan menhafalnya. Delisan mampu melakukan Sholat Asharnya dengan sempurna untuk pertama kalinya, tanpa ada yang terlupa dan terbalik. hafalan sholat karena Allah. dan hadiah itu datang pada Delisa, Delisa menemukan kalung D untuk Delisa dalam genggaman jasad Umminya. Sesudah 3 bulan lebih.

***

Membacanya membuat aku sentimentil banget, terharu, cukup membuat perasaan ini teraduk-aduk. Mungkin inilah salah satu keajaiban tsunami diantara banyak keajaiban-keajaiban yang lain. Saya kurang tahu apakah tulisan ini adalah sebuah kisah nyata atau fiktif, tapi ini sangat mungkin terjadi kala itu.

Ada satu pertanyaan dari saya, apakah penulis buku ini pernah datang ke Lhoknga atau belum. karena dalam cerita buku ini digambarkan seolah-olah jarak Lhoknga ke Banda Aceh itu adalah jarak yang jauh, yang apabila sudah berpisah akan sulit untuk bertemu kembali. Padahal kan paling cuman 10Km atau paling lambat 15 menit perjalan dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Baca buku ini, trus ditemeni lagu ini, anggep aja sountracknya :

Aneuk Yatim by Rafli Kande
Deungo lon kisah saboh riwayat
Kisah baro that… baro that di Acheh Raya
Lam karu Acheh… Acheh… timu ngon barat ngon barat
Di saboh teumpat… teumpat meunoe calitra:

Na sidroe aneuk… jimoe siat at
Lam jeuet jeuet saat… saat dua ngon poma
Ditanyong bak ma… bak ma… “ayah jinoe pat… jinoe pat?”
Dilon rindu that… rindu that keuneuk eu rupa

Meunyo mantong hudep meupat alamat
Ulon jak seutot… jak seutot oh watee raya
Meunyo ka meuninggai… meuninggai
Meupat keuh jeurat… oh jeurat
Ulon jak siat… jak siat lon baca do’a

Udep di poma oh tan le ayah
Lon jak tueng upah tueng upah lon bri bu gata
Ka naseb tanyoe geutanyoe keuheundak bak Allah… bak Allah
Adak pih sosah… sosah tetap lon saba

Seubut le poma… “aneuk meutuah
Keuheundak bak Allah… bak Allah geutanyoe saba
Bek putoh asa… hai asa cobaan Allah… ya Allah
Saba ngon tabah… ngon tabah dudoe bahgia…

Talakee do`a… taniet bak Allah
Ube musibah… musibah bek le troh teuka
Acheh beu aman… beu aman bek le ro darah… ro darah
Seuramoe Meukah… Meukah beu kong agama.

kalau diterjemahkan kira-kira begini :
Dengarlah ku kisahkan satu riwayat
Kisah terbaru… terbaru di Acheh Raya
Di dalam kerusuhan Acheh… Acheh timur dengan barat dengan barat
Disebuah tempat… tempat begini ceritanya:

Ada seorang anak yang terus menerus menangis
Dalam setiap saat… saat berdua dengan ibunya
Dia bertanya kepada ibu… kepada ibu “ayah dimana sekarang… dimana sekarang?
Saya sangat rindu sekali… rindu sekali ingin melihat wajahnya

Jika masih hidup dimana alamatnya
Saya mahu cari… mencari ketika saya besar
Jika sudah meniggal… meninggal
Dimana kubur… kuburan nya?
Saya ingin ziarah sebentar… pergi ziarah untuk membacakan do’a

Hidup sang ibu ketika tiada sang ayah
Saya mengambil upah mengambil ubah untuk menafkahkan kamu (anak)
Sudah nasib kita nasib kita begini kehendak dari Allah… dari Allah
Walaupun susah… susah saya tetap bersabar

Ibu berkata… “Anakku yg bertuah
Kehendak dari Allah… dari Allah kita bersabar
Jangan putus asa… hai asa atas cobaan Allah… ya Allah
Sabar dan tabah… dan tabah kita akan bahagia

Kita mohon do’a… kita niatkan pada Allah
Semua musibah… musibah jangan kembali lagi
Acheh akan aman… akan aman dan jangan ada lagi pertumpahan darah… pertumpahan darah
Serambi Mekah… Mekah semoga terus kuat agama

13 June 2009

Sinopsis : Moga Bunda Disayang Allah


Di Telapak Tangan Itu Ada Mata dan Telinga : resensi novel Moga Bunda Disayang Allah


Novel Moga Bunda Disayang Allah ini adalah novel karangan Tere-Liye kedua yang diterbitkan oleh Republika yang bercerita tentang kanak-kanak. Cerita ini diilhami dari kisah nyata Hellen Adams Keller. Keller lahir 27 Juni 1880 di Alabama. Ia sebenarnya tidak terlahir buta dan tuli ( sekaligus bisu), hingga usia 19 ketika keterbatasan itu datang. Ibunya membawa Hellen menemui Alexander Graham Bell yang saat itu sedang menangani anak-anak tuli. Bell, menyarankan Hellen dan ibunya ke Institute Perkins for The Blind, di Boston. Institut ini lalu mengirimkan Anne Sullivan untuk menjadi guru Hellen.


Tahun 1980, Hellen mulai belajar bicara dengan menggunakan metode Tadoma. Metode Tadoma adalah metode berbicara menggunakan gerakan tangan, menyentuh bibir dan menyentuh leher. Ibu jari dibibir pembicara dan ketiga jari tengahnya menyentuh leher pembicara.Dalam Novel ini diceritakan seorang anak bernama Melati penderita buta dan tuli untuk bisa mengenali dunia, dan juga perjuangan seorang Pemuda bernama Karang untuk bisa keluar dari perasaan bersalah setelah kematian 18 anak didiknya dalam kecelakaan kapal.


Melati bocah berusia 6 tahun yang buta dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak memiliki akses untuk bisa mengenal dunia dan seisinya. Mata, telinga dan semua tertutup baginya. Melati tidak pernah mendapatkan cara untuk mengenal apa yang ingin dikenalnya. Rasa ingin tahu yang dipendam bertahun tahun itu akhirnya memuncak, menjadikan Melati menjadi frustasi dan sulit dikendalikan. Orang tuanya berusaha berbagai macam cara untuk bisa mengendalikan Melati. Bahkan tim dokter ahli yang diundang oleh orang tuanya tidak berhasil mengendalikan Melati.


Adalah Karang, yang akhirnya menjadi guru Melati. Karang sebenarnya hampir kehilangan semangat hidupnya setelah 18 anak didiknya tewas dalam kecelakaan perahu. Perasaan bersalahnya hampir setiap hari menghantuinya selama 3 tahun terakhir. Dia bahkan hampir tidak berminat ketika ibunya Melati memintanya untuk membimbing Melati. Tapi demi cintanya terhadap anak-anak Karang akhirnya datang memenuhi permintaan ibunya Melati.


Tidak mudah untuk menemukan metode pengajaran bagi Melati. Bagaimana caranya Melati bisa mendengar apa yang dikatakan Karang ?, bagaimana caranya Melati bisa melihat? Bahkan untuk menangis saja Melati tidak bisa menemukan kosakata yang benar. Dunia Melati benar-benar gelap. Melati tidak mempunyai akses untuk tahu. Tidak mempunyai cara untuk mengenal apa yang ingin dia kenal.


Karang hampir putus asa. Lalu keajaiban datang ketika air mancur membasuh lembut telapak tangan Melati. Melati merasakan aliran air di sela jemarinya. Saat itulah untuk pertama kalinya Karang melihat Melati tertawa. Karang akhirnya mengerti, melalui telapak tangan itulah karang menuliskan kata Air, dan meletakkan telapak tangan Melati kemulutnya dan berkata A-I-R. Melati akhirnya mengerti benda yang menyenangkan itu bernama air. Melalui telapak tangan Melati, air mancur yang mengalir di tangan dan sela-sela jarinya berhasil mencukilnya. Melalui telapak tangan itulah semua panca indera disitu. Akhirnya dunia Melati tidak lagi gelap. Dia bisa mengenali orang tuanya, dia bisa mengenali kursi, sendok, pohon dan sebagainya.


Cerita ini sungguh menyentuh, membuat saya tersadar walaupun kita mempunyai banyak kekurangan lantas tidak membuat kita lemah. Akan ada berjuta cara untuk menutupi kekurangan kita.Sekilas, kalau melihat gambar sampul, judul buku dan pengarangnya saya mengira novel ini bertema religius seperti novel-novel ciptaan Tere-Liye sebelumnya. Namun ternyata saya salah. Dalam menuliskan hal-hal yang religius tidak dituturkan secara vulgar sehingga Novel ini cocok untuk dibaca semua kalangan.

08 June 2009

Sinopsis : Bila Hati Dimabuk Cinta


Penulis : Muhammad Ibrahim Al-Hamd


Virus bernama ‘cinta’ ternyata banyak menelan korban. Satu persatu korban berjatuhan dan terus menunggu korban berikutnya. Anda mesti waspada, virus penyakit ini bertebaran di sekitar Anda!


Barangkali Anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta atau tertolak cintanya. Atau Anda tentu pernah mendengar ucapan orang awam “Cinta ditolak dukun bertindak!” Begitulah virus cinta membunuh dan menyeret korbannya ke dalam dosa paling besar yang tidak diampuni Allah, yaitu syirik, Wal iyadzu billah! Atau pernahkah Anda mendengar kisah Qeia yang tergila-gila kepada Laila? Kisah cinta yang bermula sejak mereke bersama menggembala domba sejak kecil hingga dewasa. Kesudahannya sungguh tragis. Qeis benar-benar menjadi ketika Laila dipersunting pria lain.


Apakah Anda pernah mengalami problema seperti ini atau malah sedang mengalaminya? Mau thu terapinya? Mari sama-sama kita simak terpai mujarab yang disampaikan oleh Syaelkh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd dalam buku ini.

07 June 2009

Sinopsis : Jadilah Pumuda Kahfi


Penulis :Dr. A'idh Al-Qarni

Berbagai berita di media massa tentang perilaku generasi muda hari ini, begitu menarik perhatian seorang A’idh Al-Qarni, seorang ulama terkemuka jazirah Arab yang terkenal di Indonesia dengan buku best sellernya Lâ Tahzan.

Sebagaimana pandangan para psikolog, yang menganggap perilaku seseorang berbuat jahat, bisa jadi bukan karena dia jahat, tetapi karena stigma negatif yang terlanjur dilekatkan. Dr. A’idh Al Qorni, M.A melihat fenomena itu dari dimensi lain, ia tidak ingin terjebak pada tradisi penghakiman belaka. Menurutnya, para pemuda yang terjebak pada ‘dunia hitam’ semacam ini, tidak boleh dikambinghitamkan, justru mereka itulah ‘entitas’ yang harus disayangi. Karena sejatinya pada sanubari mereka masih terukir kalimat tauhid. Ibarat besi berkarat, yang diperlukan adalah membersihkannya. Apalagi, kerusakan mereka kadang karena faktor lingkungan dan sunyinya ajakan kepada kebaikan yang disampaikan dari hati ke hati.

Dengan gaya bertutur, sang Doktor mengekspresikan cintanya kepada para pemuda melalui nasehat-nasehat berharga. Dengan tidak menggurui, secara eksplisit beliau ingin menyadarkan, “Begini Seharusnya Pemuda!”

04 June 2009

Sinopsis : Istana Kedua


Dalam novel ini, pengarang Asma Nadia membuat emosi kita bermain saat membacanya. Pintar sekali memang pengarang membuat sebuah klimaks di mana pembaca diberi kesempatan untuk memberi ending tersendiri untuk mereka. Gantung? Menurutku nggak! Soalnya dalam novel ini memang sudah disiratkan sebuah ending namun tidak seperti ending novel-novel lain. Ending dari novel ini ada dalam perasaan hati yang tersirat.

Pernah nggak kita berpikir tentang poligami dari kacamata berbeda? Nah di dalam novel ini kita diberi sebuah coretan pena dari pengarang tentang sudut pandang yang dia berikan dari kacamata yang berbeda. Baik dari ‘istri tua’ maupun ‘istri muda’.

Jujur saat membaca ini, saya benar-benar tidak merasa harus memihak salah satu sisi. Karena menurut saya pengarang benar-benar membuat saya berpikir secara baik dan membuat saya belajar dari apa yang memang terjadi dalam ceritra itu. Sempat aku sedikit membenci tokoh Mei Rose, itu terjadi saat saya belum menyelesaikan ceritanya. Dan di satu sisi, saya membayangkan bagaimana perasaan Arini saat dia harus berbagi? Duuh, gak kebayang deh.

Namun setelah pada akhirnya aku membaca novel yang membuat pertikaian emosi dalam diri saya dan juga pertikaian tokoh yang akhirnya menjadi hidup dalam khayalan saya, saya melihat ada dua hati yang meminta untuk dilindungi. Dua hati yang menuntut cinta dari seorang pria. Pernah juga saat aku membaca novel ini menyalahkan sang pria, kenapa dia tidak tegas? Tapi aku baru mengetahuinya, di ending dari secercah perasaan yang benar-benar membuatku tak habis pikir.

Banyak sekali perang emosi yang sudah hadir dan berbesit saat membaca halaman demi halaman dalam novel ini. Bagaimana tidak? Setiap kondisi dari tema yang diambil memiliki pro dan kontra yang berbeda. Saat kita merasa pro saat membaca namun dapat berubah menjadi kontra saat kita menyelesaikan situasi yang ada. Aneh bukan?

Novel ini bagus untuk semua orang. Apalagi yang anti poligami ataupun yang merasa sudah siap dipoligami. Silakan membaca novel ini dulu sebelum membuat sebuah persepsi. Karena apapun itu, poligami tidak bisa disalahkan karena memang sudah ada hukum dan syaratnya. Silakan anda bandingkan dengan kondisi yang ada dalam novel ini. So? What are you waiting for? Beli buku ini, tuntaskan ceritanya, perdalam emosi dan khayalan anda dan silakan memainkan emosi anda!

Oleh : ipehalena (pembaca)

03 June 2009

Sinopsis : Musashi


Penulis : Eiji Yashikawa


Miyamoto Musashi adalah anak desa yang bercita-cita menjadi samurai sejati. Di tahun 1600 yang penuh pergolakan itu, ia menceburkan diri ke dalam Pertempuran Sekigahara, tanpa menyadari betul apa yang diperbuatnya. Setelah pertempuran berakhir, ia mendapati dirinya terbaring kalah dan terluka di tengah ribuan mayat yang bergelimpangan.Dalam perjalanan pulang, ia melakukan tindakan gegabah yang membuatnya menjadi buronan hingga seorang pendeta Zen berhasil menaklukkannya. Otsu, gadis cantik yang mengaguminya, membebaskan Musashi dari hukumannya, tapi Musashi kembali tertangkap.

Selama tiga tahun ia mesti menjalani kehidupan mengasingkan diri, dan masa-masa itu dipergunakannya untuk menyelami karya-karya klasik Jepang dan Cina.Setelah bebas kembali, ia menolak diberi jabatan sebagai samurai. Selama beberapa tahun berikutnya, ia mengejar cita-citanya dengan tekad penuh mengukuti Jalan Pedang, dan menjadi samurai sejati. Lambat laun ia mengerti bahwa mengikuti Jalan Pedang bukan sekedar mencari sasaran untuk mencoba kekuatannya. Ia terus mengasah kemampuan, belajar dari alam dan mendisiplinkan diri untuk menjadi manusia sejati. Ia menjadi pahlawan yang tidak mau menonjolkan diri bagi orang-orang yang hidupnya telah ia sentuh atau telah menyentuh dirinya. Ujian puncak baginya adalah ketika ia harus bertarung melawan Sasaki Kojiro, saingan terberatnya yang masih muda dan sangat tangguh. Mereka akan mengadu kemampuan, dan Musashi ingin membuktikan bahwa kekuatan dan keterampilan bukan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk menentukan kemenangan.

Aturan peminjaman

Aturan peminjaman buku Pustaka IMAM

1. Untuk peminjaman, sila berhubung dengan wakil IMAM.

2. Biaya Rp1000 dikenakan bagi setiap buku dipinjam untuk tujuan perawatan buku.

3. Setiap buku yang dipinjam akan dicatat Judul, Tanggal peminjaman dan Data-data Peminjam (Nama, No.Telefon, Alamat).

4. Tempoh setiap peminjaman buku maksimal selama sebulan.

5. Keterlelawatan pemulangan buku akan didenda Rp100/hari.

6. Sekiranya berlaku kehilangan buku yang dipinjam, peminjam hendaklah menggantikannya berupa buku yang sama atau wang seharga buku tersebut.

7. Setiap buku yang dipinjam hendaklah dijaga dengan baik dan rapi.

Senarai buku

Berikut adalah senarai koleksi buku Pustaka IMAM
(updated 2nd June 2009)

Novel
1. Musashi
2. Selaksa Rindu Dinda
3. Jack & Sufi: Sufisme di Remang-Remang Jakarta
4. Lelaki Hujan
5. Istana Kedua6. Husain Sang Kesatria Langit
7. Balada Si Roy 1
8. Balada Si Roy 2
9. Sheila Luka Hati Seorang Gadis Kecil
10. Sebuah Janji
11. Rembulan Tenggelam Di Wajah-Mu
12. Grasshopper
13. Dicabik Kenangan
14. J-Two on A Mission
15. Andini di Siang Khatulistiwa
16. Suparman Pulang Kampung
17. Ada Rindu Di Mata Peri
18. Namaku: Hud!
19. Meniti Jarak Hati
20. Jendela Berbingkai
21. Batman: Bidin!
22. Sekar Cinta Itu Berlabuh Sudah
23. Ngapain Lo, Bunga?
24. De Winst
25. Moga Bunda Disayang Allah
26. Di Bawah Naungan Cahaya-Mu
27. Lafaz Cinta Serpih-Serpih Cinta Makkah-Groningen
28. Hafalan Shalat Delisa
29. Musafir
30. Bayang-Bayang Hitam
31. Ustaz Jaka, Izinkan Aku Menjitakmu Pliiis…
32. Langit-Langit Cinta
33. Cinta-Mu Seluas Samudra
34. Area X Hymne Angkasa Raya
35. The Road To Mecca
36. Tarian Dari Langit
37. Layang-Layang Putus
38. Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela
39. Ray Sang Pejalan
40. Rembulan Di Mata Ibu
41. Mayang
42. Bintang Di Langit Baiturrahman

Bacaan Agama
1. Selagi Masih Muda
2. Jalan Lurus Menuju Ma'rifatullah
3. Siasat Orang-Orang Pelit
4. Doa & Shalat Istikharah
5. Hidup Tanpa Dusta
6. Singapura Basis Israel Asis Tenggara
7. Jadilah Pemuda Kahfi
8. Hidayat Nur Wahid
9. Dialog Peradaban Islam Menggugat Materialisme Barat
10. Dienul Islam
11. Syarah Hadits Arbain Imam Nawawi
12. Kebenaran Islam Menurut Mantan Pendeta
13. 102 Kisah Umar Bin Abdul Aziz
14. Untukmu Kader Dakwah
15. Mitos Dan Politik Israel
16. Panggilan Keadilan
17. Doa & Istighfar
18. Sentuhan Qolbu Al-Quran
19. Manzil Rasam Uthmani
20. Mencari Pahlawan Indonesia
21. Sirah Nabawiyah
22. Terjemah Riyadhus Shalihin 1
23. Terjemah Riyadhus Shalihin 2
24. Kesaksian Seorang Dokter
25. Aku Bangga Jadi Narapidana
26. Dokumen Rahasia Alam Kubur
27. Syarah Hadits Arbain
28. Dan Hadirlah Abu Bakar
29. Bila Hati Dimabuk Cinta
30. 150 Kisah Teladan Abu Bakar Ash-Shiddiq
31. Beginilah Jalan Da'wah Mengajarkan Kami
32. Perjalanan Hidup Rasul Yang Agung Muhammad S.A.W Dari Kelahiran Hingga Detik-detik Terakhir
33. Beberapa Pelajaran Dalam 'Amal Islami
34. Mahabbatullah Cinta Sejati
35. Ekspedisi Shalahuddin Al-Ayubi
36. Tafsir Fi Zhilalil Quran Jilid 20
37. Saat-Saat rasulullah SAW Menangis

Ingin berkongsi/menyumbang?

Bagi menambah koleksi buku-buku Pustaka IMAM, kami mengalu-alukan kepada sesiapa yang berhasrat untuk berkongsi/menyumbang buku-buku anda kepada Pustaka IMAM. Sila berhubung dengan contact person kami.

Kami mengalu-alukan sebarang buku daripada anda, termasuklah :
1) Buku-buku Pelajaran
2) Buku/Bacaan Agama
3) Novel/Koleksi Cerpen
4) CD, DVD dokumentari/ilmiah

Catatan :
1. Berkongsi buku : buku anda dikongsikan bersama, dan anda berhak mengambilnya kembali bila-bila masa yang anda kehendaki.
2. Menyumbang buku : buku tersebut akan berpindah milik menjadi milik Pustaka IMAM

Pelancaran Pustaka IMAM

Berita baik buat penggemar buku..!



IMAM-SCI telah menubuhkan PUSTAKA IMAM dengan menyediakan pelbagai buku yang menarik untuk dipinjam dan dibaca. Himpunan buku yang kami miliki merupakan jasa baik dari sahabat-sahabat yang ingin berkongsi dan berbagi ilmu kepada kita semua. Garaplah peluang ini, perbanyakkan bacaan anda, luaskan ilmu dan pengetahuan.

Buku-buku yang disediakan akan di kemaskini dari semasa ke semasa. Anda boleh mendapatkan maklumat di situs ini.
Selamat Membaca!



Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya:"Jadikanlah dirimu orang alim (berilmu) atau orang yang menuntut ilmu atau orang yang selalu mendengar pengajaran atau orang yang mencintai (tiga golongan yang tersebut) dan janganlah engkau menjadi dari golongan yang kelima, yang dengan sebabnya engkau akan binasa."

Riwayat al-Bazzar

Pengenalan IMAM


Islamic Medical Association of Malaysia – Student Chapter of Indonesia (IMAM-SCI) merupakan organisasi di peringkat mahasiswa, berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia telah ditubuhkan pada tahun 2003 dan secara hierarkinya dinaungi oleh Persatuan Perubatan Islam Malaysia (PPIM) di Malaysia yang dianggotai oleh tenaga-tenaga profesional Muslim dalam bidang perubatan di Malaysia. Persatuan ini pula merupakan satelit daripada Federation of Islamic Medical Association (FIMA) yang sudah menjadi lambang kesatuan profesional-profesional kesihatan Muslim di seluruh dunia.


IMAM-SCI sepanjang penubuhannya giat menjalankan aktiviti-aktiviti berbasis perubatan dan keagamaan, dengan misi menyampaikan Islam kepada komuniti khususnya dikalangan pelajar-pelajar perubatan. Selain aktiviti diperingkat mahasiswa, persatuan ini mempunyai hubungan yang baik dengan badan-badan sosial tempatan sekaligus memudahkan program-program bersama masyarakat di jalankan. Antara badan yang pernah bekerjasama dengan IMAM-SCI adalah Azhar Center, Laz Ar Rahmah dan Hidayatullah. Dengan kerjasama ini, beberapa program berjaya dijalankan seperti kutipan zakat, iftar bersama anak yatim, sumbangan Ramadhan dan seumpamanya. Program seperti ini selain memberi manfaat kepada penduduk tempatan yang amat memerlukan, ia juga sekaligus memupuk rasa empati dan prihatin kepada saudara-saudara seagama di kalangan ahli persatuan.


Tekad kami adalah untuk menambah kesedaran dan menimba pengalaman selama masih berada di sini untuk membina peribadi dan sahsiah doktor Muslim yang mantap dan bersedia untuk selalu berbakti kepada agama, bangsa dan negara. Semoga segala apa yang diusahakan mendapat keberkatan dariNya.


'Hari Ini Lebih Baik Dari Semalam'