11 August 2009

Sinopsis : Hidup tanpa dusta


Dusta telah ada sejak manusia diciptakan. Bahkan Manusialah pihak yang pertama kali menjadi korban kedustaan. Benar, pihak yang pertama kali berbuat duata bukanlah manusia, akan tetapi iblis terlaknat yang terusir dari surga. Kerana ia merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh setan dan balatentaranya.

Namun, kedustaan seakan senantiasa hadir dalam relung kehidupan manusia tak peduli apakah hal tersebut diperbolehkan atau dilarang oleh syariat Islam yang bersifat fitri ini. Sebabnya pun beraneka ragam, mulai dari pola asuh keluarga yang keliru hingga linkungan pergaulan dan sistem sosial yang salah.

Buku ini mengajak untuk merenungi kembali makna kejujuran yang telah kita lupakan, dengan mengurai berbagai faktor penyebab munculnya kedustaan dan bagaimana melakukan terapi kepada diri peribadi maupun orang lain yang mengidap penyakit dusta.

Dengan bahasa yang mengalir lugas namun tetap berpijak di atas landasan Islam yang begitu memahami fitrah insani, penulis buku ini bukan hanya mengetengahkan jenis-jenis kedustaan yang diperbolehkan, tetapi juga bentuk-bentuk kejujuran yang dilarang.

Kelebihan buku ini dibanding buku-buku sejenis adalah kemampuan penulis untuk menghadirkan tinjauan psikologi terapan dalam menganalisis dan mengobati kebohongan, yang dipadu dengan teori-teori syariat sehingga menjadikan buku ini selalu up to date.

Selamat Menyimak!

No comments:

Post a Comment